A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN
1. Pendahuluan
Dalam Repelita II kegiatan penelitian diarahkan dan dikoordinir dengan tujuan mempertinggi manfaat kegiatan peneliitian untuk menunjang dan mengamankan usaha pembangunan, menentukan prioritas kegiatan penelitian dan memobilisir sumber pembiayaan yang tersedia baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Di samping itu tujuan pengarahan dan koordinasi adalah pengarahan pikiran dan usaha penjajagan yang mempengaruhi usaha pembangunan dalam jangka panjang.
Kebijaksanaan dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian meliputi 2 aspek, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Kegiatan penelitian jangka pendek diutamakan pada penelitian di bidang pertanian, perindustrian dan pertambangan. Kegiatan penelitian jangka panjang mengutamakan penelitian perspektif arah perkembangan jangka panjang dengan tujuan memperoleh gambaran yang lebih matang dan lebih kwantitatif mengenai demografi, sumber alam, dan keadaan lingkungan alam. Penelitian tersebut juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh timbal balik antara perkembangan penduduk dengan keadaan alam, dan perkembangan teknologi yang diperkirakan dimasa yang akan datang beserta pengaruhnya terhadap ekologi dan ekonomi.
|
l |
|
2. Tenaga Ilmiah dan Tehnis
Peningkatan kemampuan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dirintis pengembangannya melalui kebijaksanaan dalam pembinaan tenaga selama Repelita I, terus dilanjutkan. Melalui pelbagai survey dan inventarisasi tentang tenaga peneliti diusahakan untuk memperoleh gambaran yang lebih riil tentang kapasitas lembagalembaga penelitian.
Dalam tahun 1974/75 usaha untuk memantapkan program dan organisasi serta sistim pembinaan karya peneliti dan tenaga teknis dilakukan melalui peningkatan keahlian dan ketrampilan antara lain dengan penyelenggaraan training dan purna sarjana tenaga peneliti dan tehnisi yang telah ada. Apabila peningkatan keahlian dalam suatu bidang tidak dapat dilakukan di dalam negeri, maka para ahli/peneliti dikirim ke luar negeri dalam rangka bantuan tehnik luar negeri dan kerjasama antar universitas dalam dan luar negeri.
Dengan mengadakan penelitian, maka ketrampilan dan pengetahuan para peneliti dapat ditingkatkan. Kecuali itu melalui pelbagai loka-karya, seminar, diskusi dan ceramah-ceramah ilmiah telah diusahakan peningkatan keahlian dalam sesuatu kegiatan ilmiah secara terarah. Antara lain telah diselenggarakan loka-karya tentang management penelitian antara pelbagai lembaga penelitian, perundang-undangan tenaga atom, instrumentasi nuklir, pemuliaan mutasi, fisika kesehatan dan fisika nuklir. Di samping itu telah dilakukan pula ceramahceramah dan diskusi-diskusi ilmiah tentang pengembangan
|
Dalam rangka memperbesar jumlah tenaga peneliti, usaha penambahan dilakukan melalui seleksi lulusan perguruan tinggi dan di mana mungkin melalui ikatan dinas. Mengenai penambahan tenaga teknis sementara lembaga, diusahakan melalui pendidikan formil antara lain Lembaga Instrumentasi Nasional. BAKOSURTANAL dalam hal ini telah melaksana-kan pendidikan fotogrametri dan kartografi di Bandung.
3. Pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian tahun 1974/75
Kegiatan dan perkembangan bidang penelitian sudah menampakkan adanya pola arah dan kemajuan namun demikian tetap memerlukan penyempurnaan dan pemantapan koordinasi dalam perencanaan serta pelaksanaannya.
Penelitian Perspektif Jangka Panjang:
a) Penelitian Perspektif jangka Panjang Perekonomian Indonesia.
Dalam penelitian tersebut telah diadakan studi ke beberapa negara Eropah Timur dan Asia untuk mempelajari proyek-proyek penelitian perspektif jangka panjang. Di samping itu telah disusun suatu naskah mengenai kebijaksanaan negara-negara ASEAN di bidang sumber daya negara-negara tersebut. Tambahan pula telah diselesaikan beberapa perbaikan mengenai statistik pendapatan nasional, proyeksi-proyeksi konsumsi dan persediaan pangan (sampai tahun 1985), konsumsi dan persediaan energi dalam jangka panjang, dan pola pembagian pendapatan nasional di Indonesia.
b) Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi
Maksud daripada penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi sumber daya kehutan‑
|
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, untuk mengetahui sumber kehutanan telah dilaksanakan inventarisasi mengenai luas, jenis hutan, hasil yang diperdagangkan, sarana perdagangan dan sebagainya.
Kedua, penelitian di bidang perikanan meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, penelusuran literatur untuk penyusunan bibliografi guna penelitian sumber daya hayati perairan dan pengumpulan data tenaga kerja yang tersedia.
Ketiga, dalam rangka penelitian di bidang energi telah dikumpulkan beberapa data yang meliputi keadaan dunia mengenai batu bara, uranium, thorium dan sirkon. Di samping itu di Indonesia telah diadakan penelitian mengenai radiasi matahari.
Di samping itu dalam rangka inventarisasi kekayaan alam, dalam tahun 1974 BAKOSURTANAL telah mengadakan usaha-usaha pembuatan design dan persiapan suatu sistem informasi sumber alam dan lingkungan melalui pelaksanaan suatu pilot studi daerah di Jawa Tengah dan di Yogyakarta.
Penelitian Jangka Pendek
Dalam Repelita II kegiatan penelitian jangka pendek diarahkan pada penunjang kegiatan di sektor pertanian, perindustrian dan pertambangan.
1. Penelitian Pertanian
Pokok masalah dalam penelitian di bidang pertanian ialah penambahan sumber makanan rakyat yang sehat serta kemung-kinan pemasarannya. Karenanya kegiatan penelitian sekttor
|
Dalam tahun pertama Repelita II telah dilanjutkan penelitian untuk mendapatkan benih unggul baik untuk beras maupun untuk kacang kedele, jagung, tomat dan lain-lain. Di bidang peternakan, penelitian pembenihan buatan dengan sperma beku impor telah menghasilkan peningkatan mutu sapi perah.
Di bidang perikanan penelitian dapat menemukan lokasi larva yang dapat meningkatkan produksi udang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Demikian pula telah diketahui potensi udang watang di Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Kalimantan Tengah. Penelitian pembiakan udang laut maupun udang air tawar diintensifkan untuk membantu penyediaan nener alam.
Kegiatan penelitian tanah berupa survey dan pemetaan tanah dalam hubungan dengan penelitian kesuburan tanah dan konservasi tanah dilanjutkan untuk menunjang pembangunan pertanian.
Penelitian kehutanan diarahkan untuk mengembangkan dan meningkatkan pemasaran kayu Indonesia. Telah diteliti 120 jenis kayu perdagangan dan hasil-hasilnya. Dalam bidang eksplorasi hutan telah diteliti sistim eksploitasi, cara penebangan, pengangkutan dan pengurangan limbah (waste), perawatan alat mekanis dan teknik konstruksi jalan.
2. Penelitian dalam bidang perindustrian dan teknologi
Penelitian dalam bidang perindustrian dipusatkan pada penelitian bahan alam Indonesia yang mempunyai nilai ekspor dan nilai substitusi impor serta pengolahan bahan pangan.
Penelitian-penelitian kimia meliputi kegiatan sebagai berikut. Dalam pengolahan kedele telah diteliti kemungkinan mengolah minyak dari hasil ekstraksi tepung kedele, membuat kecap
|
Penelitian geolistrik antara lain diarahkan untuk pengembangan teknik pengukuran tekanan jenis bumi dan metode interprestasi. Di samping itu hasil penelitian geolistrik penting untuk menentukan letak debit cadangan air dalam bumi dan air pengembangan cara penentuan penyebaran lapisan bantuan. Penelitian-penelitian instrumentasi ditujukan terutama untuk pembuatan peralatan yang diperlukan oleh lembaga-lembaga penelitian dan industri.
Di samping itu juga telah diadakan penelitian mengenai peralatan peraga pendidikan tehnik untuk sekolah-sekolah menengah. Prototype yang telah dibuat antara lain ialah alat praktikum lensa doublet untuk teleskop, interferometer sederhana untuk mentest komponen optik, alat pengering (compartment drier), alat untuk mengetahui karakteristik perpindahan panas dari pipa yang dipanaskan kecaran (heat exhanger), alat pengering/pemisah untuk memisahkan cairan campuran (filter press), alat distilasi untuk mendistilasikan dua campuran zat cair, rotary drier, alat peraga aliran cairan dan alat peraga proses pemisahan partikel dari masa (flotation).
Penelitian elektronika dapat dibagi dalam 3 kelompok penelitian yaitu dalam bidang komponen, dalam bidang telekomunikasi dan dalam bidang industri elektronika. Penelitian dalam bidang komponen ditujukan untuk memungkinkan pe-ngembangan produksi komponen yang merupakan unsur vital dalam industri elektronika di dalam negeri. Penelitian di bidang telekomunikasi ditujukan untuk secara bertahap meneliti pe-ngaruh cuaca dan sifat kepulauan negara kita terhadap ke‑
|
Di samping itu penelitian combiner untuk tropospheric kapasitas rendah, yang diharapkan dapat mewujudkan sistim komunikasi yang menggunakan peralatan buatan dalam negeri untuk menghubungkan pulau-pulau kecil, dilanjutkan.
Di bidang industri elektronika dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pembuatan cell detector untuk pengukuran butir-butir darah dengan menggunakan cara elektronik.
Penelitian metalurgi meliputi penelitian mengenai masalahmasalah dalam pengolahan mineral (ekstraktip-metalurgi) dan masalah-masalah yang berhubungan dengan logam. Dalam pengolahan mineral, yang menjadi sasaran adalah masalahmasalah yang berhubungan dengan pengembangan teknologi pengolahan beberapa jenis mineral, seperti biji-biji nikel, mangan, ilmenit (yang mengandung unsur-unsur utama besi dan titan), dolomit dan bauksit.
Dalam bidang logam penelitian ditekankan pada masalah korosi logam, terutama untuk mengetahui masalah-masalahnya di Indonesia serta untuk pengembangan teknologi pencegahannya.
3. Penelitian Dalam Bidang Geologi dan Pertambangan
Kegiatan penelitian dalam bidang geologi dan pertambangan dalam tahun 1974/75 terutama ditekankan inventarisasi sumber-sumber kekayaan alam.
Inventarisasi sumber kekayaan alam dalam rangka kerja sama antara LAPAN — LIPI — BAKOSURTANAL dan NASA meliputi penelitian mengenai data-data ERTS untuk geologi dan landuse serta bantuan foto infra merah dari PN Areal Sur-
|
Dalam pekerjaan Sandi stratigrafi, satu penampang stratigrafi yang mempunyai arti penting untuk industri minyak bumi sudah dapat diselesaikan.
Seluruh pekerjaan mengenai statistik dan ekonomi mineral telah diselesaikan dan laporan berupa peta-peta masih dalam penyelesaian.
Di samping itu telah diadakan penelitian dan pemetaan mineral di Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.
Penelitian geologi teknik dan biro-geologi yang mencakup penelitian geologi tata-kota telah dilakukan di Balikpapan, Samarinda dan Bandung Raya. Sedang penelitian geologi teknik telah dilakukan untuk merencanakan waduk Cibeet, Jawa Barat.
Penelitian gerakan tanah dilakukan di 21 lokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera. Penelitian hidro geologi dilakukan di Pulau Sumbawa, Medan dan Lho Seumawe untuk pemetaan dan untuk perencanaan daerah transmigrasi di Lahat dan Komering Ulu.
Penelitian energi geothermal meliputi inventarisasi potensi panas bumi di 119 lokasi di Indonesia bagian Timur. Untuk penelitian lanjutan dalam rangka eksplorasi energi panas bumi telah dilakukan penyelidikan-penyelidikan di Jawa Barat dan Bali di Tuban Utara. Penelitian-penelitian geokimia dilakukan di 200 lokasi.
Pemetaan dasar nasional, yang telah dimulai sejak tahun 1970 dan dilakukan di Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Riau daratan, meliputi sasaran seluas 360.000 km2. Dalam tahun 1974/75, kegiatan ini dilanjutkan.
|
4. Penelitian Dalam Bidang Tenaga Atom
Dalam bidang penelitian tenaga atom telah berhasil ditingkatkan kemampuan pemeliharaan dan perbaikan alat elektronik nuklir.
Di samping itu telah berhasil pula dibuat prototype alat untuk mengukur refraksi sinar dan alat yang diperlukan dalam fisika kesehatan untuk menjaga keselamatan kerja terhadap radiasi Gamma. Produksi isotop telah berhasil ditingkatkan dalam jumlah jenis/macam isotop, bahkan berhasil dibuat isotop radio-aktip baru, Mn-54 dan Co 58.
Dalam Repelita I telah dilakukan survey mineral radioaktip di Kalimantan dan ditemukan daerah anomali radio-aktip. Penemuan ini memungkinkan penciutan daerah survey di daerah Batang Kawa dari seluas 55.000 Km2 menjadi 22.000 Km2 dan di daerah Luar Ella Hillir dari 9.500 Km2 menjadi 3.800 Km2. Di daerah Kalimantan Barat dalam tahun 1974 telah dilakukan pengeboran-pengeboran untuk mengetahui nilai ekonomis daerah endapan uranium. Di daerah Sumatera Barat dan Lampung telah dapat dilakukan prospeksi lapangan masing-masing 50.000 Km2 dan 100 Km2, dibuat peta-peta geologis, dilaksanakan pemetaan radiometris dan diperoleh koleksi contoh-contoh. Dari analisa dan pengolahan data hasil survey di kedua daerah diketahui adanya daerah-daerah anomali dengan radio aktivitas yang tinggi yang diduga mengandung uranium.
Di bidang ketenagaan, sejak Repelita I telah dilakukan persiapan-persiapan, pemupukan keahlian dan peningkatan
|
Dalam usaha peningkatan kemampuan di bidang teknologi reaktor, Team Pembangunan Reaktor telah memulai tugasnya dengan membuat disain sendiri dan merencanakan konstruksi sebuah Reaktor Penelitian di Pusat Penelitian GAMA dengan mempergunakan bahan bakar dari bekas teras Reaktor TRIGA yang lama.
5. Penelitian Antariksa
Penelitian antariksa ditujukan untuk memberikan hasil yang memungkinkan peningkatan teknologi antariksa dalam berbagai bidang, seperti sistem komunikasi, teledeteksi sumber alam, peramalan cuaca serta kemampuan perumusan penelitian akan sistem aplikasi teknologi antariksa lainnya. Dalam tahun 1974/75 telah dilakukan pelbagai kegiatan.
Dalam bidang pengembangan teknologi telah dilakukan penyelidikan-penyelidikan mengenai kemungkinan memodifikasi roket, "micro shuttle", roket "sounding", propuisi nuklir, pengertian dasar aspek bio medis kedirgantaraan. Di samping itu juga diadakan penelitian mengenai sistem analisa, komputer, sistem diklat, sistem informasi kedirgantaraan, sistem metode otomatis pengolahan data dan studi pengadaan kelompok almiawan dalam ilmu kedirgantaraan.
Dalam bidang pemanfaatan satelit cuaca dan aplikasi lainnya, sistem peramalan cuaca APT (Automatic Picture Transmission) telah diperkuat dengan penambahan unit peralatan penerima gambar-gambar awan secara otomatis.
Sebagai hasil kerja lama LAPAN-ITB dan lembaga-lembaga LIPI dalam penelitian tentang penerimaan (receiving) antena telah dihasilkan prototype-prototype unit receiving APT dan antena APT serta suatu unit mobil lengkap dengan unit penerimanya.
Secara teratur telah dikirim gambar-gambar awan sebagai dasar ramalan cuaca kepada lapangan terbang Kemayoran dan Halim Perdanakusumah.
Dalam bidang pemanfaatan satelit teledeteksi, maka sebagai kelanjutan kegiatan-kegiatan tahun yang lalu kegiatan dalam tahun 1974 ditekankan pada partisipasi dalam program ERTS-NASA. Dalam hubungan itu telah dilakukan pemotretan udara dengan multi-spectral camera dan scanner, serta pengamatan di darat dan pembahasan hasil-hasilnya dalam lokakarya. Dalam pada itu telah dilakukan stud tentang teknik pengamatan, pemrosesan dan evaluasi yang mutakhir.
6. Penelitian Dalam Bidang Lingkungan Hidup
Dalam tahun 1974/75 telah diadakan penelitian mengenai lingkungan Hidup Manusia dan Alam Sekitarnya. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai berbagai proses kehidupan, untuk mengetahui hubungan antara organisme dalam lingkungannya dan untuk mengetahui ketergantungan sumber alam yang satu dengan yang lain dalam usaha mempertahankan kelestarian masingmasing.
Selain itu telah pula dilakukan penelitian tentang pengaruh kota Jakarta terhadap tata lingkungan perairan teluk Jakarta dan sekitarnya, khususnya pengaruhnya terhadap kekayaan biota laut.
Kegiatan tersebut, dimaksudkan pula untuk memonitor perkembangan jangka panjang kondisi lingkungan perairan teluk Jakarta dan sekitarnya.
7. Penelitian Bidang Pendidikan
|
STATISTIK
A. ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENELITIAN
1. Pendahuluan
Dalam Repelita II kegiatan penelitian diarahkan dan dikoordinir dengan tujuan mempertinggi manfaat kegiatan peneliitian untuk menunjang dan mengamankan usaha pembangunan, menentukan prioritas kegiatan penelitian dan memobilisir sumber pembiayaan yang tersedia baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Di samping itu tujuan pengarahan dan koordinasi adalah pengarahan pikiran dan usaha penjajagan yang mempengaruhi usaha pembangunan dalam jangka panjang.
Kebijaksanaan dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian meliputi 2 aspek, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Kegiatan penelitian jangka pendek diutamakan pada penelitian di bidang pertanian, perindustrian dan pertambangan. Kegiatan penelitian jangka panjang mengutamakan penelitian perspektif arah perkembangan jangka panjang dengan tujuan memperoleh gambaran yang lebih matang dan lebih kwantitatif mengenai demografi, sumber alam, dan keadaan lingkungan alam. Penelitian tersebut juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh timbal balik antara perkembangan penduduk dengan keadaan alam, dan perkembangan teknologi yang diperkirakan dimasa yang akan datang beserta pengaruhnya terhadap ekologi dan ekonomi.
|
l |
|
2. Tenaga Ilmiah dan Tehnis
Peningkatan kemampuan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dirintis pengembangannya melalui kebijaksanaan dalam pembinaan tenaga selama Repelita I, terus dilanjutkan. Melalui pelbagai survey dan inventarisasi tentang tenaga peneliti diusahakan untuk memperoleh gambaran yang lebih riil tentang kapasitas lembagalembaga penelitian.
Dalam tahun 1974/75 usaha untuk memantapkan program dan organisasi serta sistim pembinaan karya peneliti dan tenaga teknis dilakukan melalui peningkatan keahlian dan ketrampilan antara lain dengan penyelenggaraan training dan purna sarjana tenaga peneliti dan tehnisi yang telah ada. Apabila peningkatan keahlian dalam suatu bidang tidak dapat dilakukan di dalam negeri, maka para ahli/peneliti dikirim ke luar negeri dalam rangka bantuan tehnik luar negeri dan kerjasama antar universitas dalam dan luar negeri.
Dengan mengadakan penelitian, maka ketrampilan dan pengetahuan para peneliti dapat ditingkatkan. Kecuali itu melalui pelbagai loka-karya, seminar, diskusi dan ceramah-ceramah ilmiah telah diusahakan peningkatan keahlian dalam sesuatu kegiatan ilmiah secara terarah. Antara lain telah diselenggarakan loka-karya tentang management penelitian antara pelbagai lembaga penelitian, perundang-undangan tenaga atom, instrumentasi nuklir, pemuliaan mutasi, fisika kesehatan dan fisika nuklir. Di samping itu telah dilakukan pula ceramahceramah dan diskusi-diskusi ilmiah tentang pengembangan
|
Dalam rangka memperbesar jumlah tenaga peneliti, usaha penambahan dilakukan melalui seleksi lulusan perguruan tinggi dan di mana mungkin melalui ikatan dinas. Mengenai penambahan tenaga teknis sementara lembaga, diusahakan melalui pendidikan formil antara lain Lembaga Instrumentasi Nasional. BAKOSURTANAL dalam hal ini telah melaksana-kan pendidikan fotogrametri dan kartografi di Bandung.
3. Pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian tahun 1974/75
Kegiatan dan perkembangan bidang penelitian sudah menampakkan adanya pola arah dan kemajuan namun demikian tetap memerlukan penyempurnaan dan pemantapan koordinasi dalam perencanaan serta pelaksanaannya.
Penelitian Perspektif Jangka Panjang:
c) Penelitian Perspektif jangka Panjang Perekonomian Indonesia.
Dalam penelitian tersebut telah diadakan studi ke beberapa negara Eropah Timur dan Asia untuk mempelajari proyek-proyek penelitian perspektif jangka panjang. Di samping itu telah disusun suatu naskah mengenai kebijaksanaan negara-negara ASEAN di bidang sumber daya negara-negara tersebut. Tambahan pula telah diselesaikan beberapa perbaikan mengenai statistik pendapatan nasional, proyeksi-proyeksi konsumsi dan persediaan pangan (sampai tahun 1985), konsumsi dan persediaan energi dalam jangka panjang, dan pola pembagian pendapatan nasional di Indonesia.
d) Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi
Maksud daripada penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi sumber daya kehutan‑
|
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, untuk mengetahui sumber kehutanan telah dilaksanakan inventarisasi mengenai luas, jenis hutan, hasil yang diperdagangkan, sarana perdagangan dan sebagainya.
Kedua, penelitian di bidang perikanan meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, penelusuran literatur untuk penyusunan bibliografi guna penelitian sumber daya hayati perairan dan pengumpulan data tenaga kerja yang tersedia.
Ketiga, dalam rangka penelitian di bidang energi telah dikumpulkan beberapa data yang meliputi keadaan dunia mengenai batu bara, uranium, thorium dan sirkon. Di samping itu di Indonesia telah diadakan penelitian mengenai radiasi matahari.
Di samping itu dalam rangka inventarisasi kekayaan alam, dalam tahun 1974 BAKOSURTANAL telah mengadakan usaha-usaha pembuatan design dan persiapan suatu sistem informasi sumber alam dan lingkungan melalui pelaksanaan suatu pilot studi daerah di Jawa Tengah dan di Yogyakarta.
Penelitian Jangka Pendek
Dalam Repelita II kegiatan penelitian jangka pendek diarahkan pada penunjang kegiatan di sektor pertanian, perindustrian dan pertambangan.
1. Penelitian Pertanian
Pokok masalah dalam penelitian di bidang pertanian ialah penambahan sumber makanan rakyat yang sehat serta kemung-kinan pemasarannya. Karenanya kegiatan penelitian sekttor
|
Dalam tahun pertama Repelita II telah dilanjutkan penelitian untuk mendapatkan benih unggul baik untuk beras maupun untuk kacang kedele, jagung, tomat dan lain-lain. Di bidang peternakan, penelitian pembenihan buatan dengan sperma beku impor telah menghasilkan peningkatan mutu sapi perah.
Di bidang perikanan penelitian dapat menemukan lokasi larva yang dapat meningkatkan produksi udang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Demikian pula telah diketahui potensi udang watang di Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Kalimantan Tengah. Penelitian pembiakan udang laut maupun udang air tawar diintensifkan untuk membantu penyediaan nener alam.
Kegiatan penelitian tanah berupa survey dan pemetaan tanah dalam hubungan dengan penelitian kesuburan tanah dan konservasi tanah dilanjutkan untuk menunjang pembangunan pertanian.
Penelitian kehutanan diarahkan untuk mengembangkan dan meningkatkan pemasaran kayu Indonesia. Telah diteliti 120 jenis kayu perdagangan dan hasil-hasilnya. Dalam bidang eksplorasi hutan telah diteliti sistim eksploitasi, cara penebangan, pengangkutan dan pengurangan limbah (waste), perawatan alat mekanis dan teknik konstruksi jalan.
2. Penelitian dalam bidang perindustrian dan teknologi
Penelitian dalam bidang perindustrian dipusatkan pada penelitian bahan alam Indonesia yang mempunyai nilai ekspor dan nilai substitusi impor serta pengolahan bahan pangan.
Penelitian-penelitian kimia meliputi kegiatan sebagai berikut. Dalam pengolahan kedele telah diteliti kemungkinan mengolah minyak dari hasil ekstraksi tepung kedele, membuat kecap
|
Penelitian geolistrik antara lain diarahkan untuk pengembangan teknik pengukuran tekanan jenis bumi dan metode interprestasi. Di samping itu hasil penelitian geolistrik penting untuk menentukan letak debit cadangan air dalam bumi dan air pengembangan cara penentuan penyebaran lapisan bantuan. Penelitian-penelitian instrumentasi ditujukan terutama untuk pembuatan peralatan yang diperlukan oleh lembaga-lembaga penelitian dan industri.
Di samping itu juga telah diadakan penelitian mengenai peralatan peraga pendidikan tehnik untuk sekolah-sekolah menengah. Prototype yang telah dibuat antara lain ialah alat praktikum lensa doublet untuk teleskop, interferometer sederhana untuk mentest komponen optik, alat pengering (compartment drier), alat untuk mengetahui karakteristik perpindahan panas dari pipa yang dipanaskan kecaran (heat exhanger), alat pengering/pemisah untuk memisahkan cairan campuran (filter press), alat distilasi untuk mendistilasikan dua campuran zat cair, rotary drier, alat peraga aliran cairan dan alat peraga proses pemisahan partikel dari masa (flotation).
Penelitian elektronika dapat dibagi dalam 3 kelompok penelitian yaitu dalam bidang komponen, dalam bidang telekomunikasi dan dalam bidang industri elektronika. Penelitian dalam bidang komponen ditujukan untuk memungkinkan pe-ngembangan produksi komponen yang merupakan unsur vital dalam industri elektronika di dalam negeri. Penelitian di bidang telekomunikasi ditujukan untuk secara bertahap meneliti pe-ngaruh cuaca dan sifat kepulauan negara kita terhadap ke‑
|
Di samping itu penelitian combiner untuk tropospheric kapasitas rendah, yang diharapkan dapat mewujudkan sistim komunikasi yang menggunakan peralatan buatan dalam negeri untuk menghubungkan pulau-pulau kecil, dilanjutkan.
Di bidang industri elektronika dilakukan penelitian mengenai kemungkinan pembuatan cell detector untuk pengukuran butir-butir darah dengan menggunakan cara elektronik.
Penelitian metalurgi meliputi penelitian mengenai masalahmasalah dalam pengolahan mineral (ekstraktip-metalurgi) dan masalah-masalah yang berhubungan dengan logam. Dalam pengolahan mineral, yang menjadi sasaran adalah masalahmasalah yang berhubungan dengan pengembangan teknologi pengolahan beberapa jenis mineral, seperti biji-biji nikel, mangan, ilmenit (yang mengandung unsur-unsur utama besi dan titan), dolomit dan bauksit.
Dalam bidang logam penelitian ditekankan pada masalah korosi logam, terutama untuk mengetahui masalah-masalahnya di Indonesia serta untuk pengembangan teknologi pencegahannya.
3. Penelitian Dalam Bidang Geologi dan Pertambangan
Kegiatan penelitian dalam bidang geologi dan pertambangan dalam tahun 1974/75 terutama ditekankan inventarisasi sumber-sumber kekayaan alam.
Inventarisasi sumber kekayaan alam dalam rangka kerja sama antara LAPAN — LIPI — BAKOSURTANAL dan NASA meliputi penelitian mengenai data-data ERTS untuk geologi dan landuse serta bantuan foto infra merah dari PN Areal Sur-
|
Dalam pekerjaan Sandi stratigrafi, satu penampang stratigrafi yang mempunyai arti penting untuk industri minyak bumi sudah dapat diselesaikan.
Seluruh pekerjaan mengenai statistik dan ekonomi mineral telah diselesaikan dan laporan berupa peta-peta masih dalam penyelesaian.
Di samping itu telah diadakan penelitian dan pemetaan mineral di Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.
Penelitian geologi teknik dan biro-geologi yang mencakup penelitian geologi tata-kota telah dilakukan di Balikpapan, Samarinda dan Bandung Raya. Sedang penelitian geologi teknik telah dilakukan untuk merencanakan waduk Cibeet, Jawa Barat.
Penelitian gerakan tanah dilakukan di 21 lokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera. Penelitian hidro geologi dilakukan di Pulau Sumbawa, Medan dan Lho Seumawe untuk pemetaan dan untuk perencanaan daerah transmigrasi di Lahat dan Komering Ulu.
Penelitian energi geothermal meliputi inventarisasi potensi panas bumi di 119 lokasi di Indonesia bagian Timur. Untuk penelitian lanjutan dalam rangka eksplorasi energi panas bumi telah dilakukan penyelidikan-penyelidikan di Jawa Barat dan Bali di Tuban Utara. Penelitian-penelitian geokimia dilakukan di 200 lokasi.
Pemetaan dasar nasional, yang telah dimulai sejak tahun 1970 dan dilakukan di Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sumatera Utara, Riau daratan, meliputi sasaran seluas 360.000 km2. Dalam tahun 1974/75, kegiatan ini dilanjutkan.
|
4. Penelitian Dalam Bidang Tenaga Atom
Dalam bidang penelitian tenaga atom telah berhasil ditingkatkan kemampuan pemeliharaan dan perbaikan alat elektronik nuklir.
Di samping itu telah berhasil pula dibuat prototype alat untuk mengukur refraksi sinar dan alat yang diperlukan dalam fisika kesehatan untuk menjaga keselamatan kerja terhadap radiasi Gamma. Produksi isotop telah berhasil ditingkatkan dalam jumlah jenis/macam isotop, bahkan berhasil dibuat isotop radio-aktip baru, Mn-54 dan Co 58.
Dalam Repelita I telah dilakukan survey mineral radioaktip di Kalimantan dan ditemukan daerah anomali radio-aktip. Penemuan ini memungkinkan penciutan daerah survey di daerah Batang Kawa dari seluas 55.000 Km2 menjadi 22.000 Km2 dan di daerah Luar Ella Hillir dari 9.500 Km2 menjadi 3.800 Km2. Di daerah Kalimantan Barat dalam tahun 1974 telah dilakukan pengeboran-pengeboran untuk mengetahui nilai ekonomis daerah endapan uranium. Di daerah Sumatera Barat dan Lampung telah dapat dilakukan prospeksi lapangan masing-masing 50.000 Km2 dan 100 Km2, dibuat peta-peta geologis, dilaksanakan pemetaan radiometris dan diperoleh koleksi contoh-contoh. Dari analisa dan pengolahan data hasil survey di kedua daerah diketahui adanya daerah-daerah anomali dengan radio aktivitas yang tinggi yang diduga mengandung uranium.
Di bidang ketenagaan, sejak Repelita I telah dilakukan persiapan-persiapan, pemupukan keahlian dan peningkatan
|
Dalam usaha peningkatan kemampuan di bidang teknologi reaktor, Team Pembangunan Reaktor telah memulai tugasnya dengan membuat disain sendiri dan merencanakan konstruksi sebuah Reaktor Penelitian di Pusat Penelitian GAMA dengan mempergunakan bahan bakar dari bekas teras Reaktor TRIGA yang lama.
5. Penelitian Antariksa
Penelitian antariksa ditujukan untuk memberikan hasil yang memungkinkan peningkatan teknologi antariksa dalam berbagai bidang, seperti sistem komunikasi, teledeteksi sumber alam, peramalan cuaca serta kemampuan perumusan penelitian akan sistem aplikasi teknologi antariksa lainnya. Dalam tahun 1974/75 telah dilakukan pelbagai kegiatan.
Dalam bidang pengembangan teknologi telah dilakukan penyelidikan-penyelidikan mengenai kemungkinan memodifikasi roket, "micro shuttle", roket "sounding", propuisi nuklir, pengertian dasar aspek bio medis kedirgantaraan. Di samping itu juga diadakan penelitian mengenai sistem analisa, komputer, sistem diklat, sistem informasi kedirgantaraan, sistem metode otomatis pengolahan data dan studi pengadaan kelompok almiawan dalam ilmu kedirgantaraan.
Dalam bidang pemanfaatan satelit cuaca dan aplikasi lainnya, sistem peramalan cuaca APT (Automatic Picture Transmission) telah diperkuat dengan penambahan unit peralatan penerima gambar-gambar awan secara otomatis.
Sebagai hasil kerja lama LAPAN-ITB dan lembaga-lembaga LIPI dalam penelitian tentang penerimaan (receiving) antena telah dihasilkan prototype-prototype unit receiving APT dan antena APT serta suatu unit mobil lengkap dengan unit penerimanya.
Secara teratur telah dikirim gambar-gambar awan sebagai dasar ramalan cuaca kepada lapangan terbang Kemayoran dan Halim Perdanakusumah.
Dalam bidang pemanfaatan satelit teledeteksi, maka sebagai kelanjutan kegiatan-kegiatan tahun yang lalu kegiatan dalam tahun 1974 ditekankan pada partisipasi dalam program ERTS-NASA. Dalam hubungan itu telah dilakukan pemotretan udara dengan multi-spectral camera dan scanner, serta pengamatan di darat dan pembahasan hasil-hasilnya dalam lokakarya. Dalam pada itu telah dilakukan stud tentang teknik pengamatan, pemrosesan dan evaluasi yang mutakhir.
6. Penelitian Dalam Bidang Lingkungan Hidup
Dalam tahun 1974/75 telah diadakan penelitian mengenai lingkungan Hidup Manusia dan Alam Sekitarnya. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai berbagai proses kehidupan, untuk mengetahui hubungan antara organisme dalam lingkungannya dan untuk mengetahui ketergantungan sumber alam yang satu dengan yang lain dalam usaha mempertahankan kelestarian masingmasing.
Selain itu telah pula dilakukan penelitian tentang pengaruh kota Jakarta terhadap tata lingkungan perairan teluk Jakarta dan sekitarnya, khususnya pengaruhnya terhadap kekayaan biota laut.
Kegiatan tersebut, dimaksudkan pula untuk memonitor perkembangan jangka panjang kondisi lingkungan perairan teluk Jakarta dan sekitarnya.
7. Penelitian Bidang Pendidikan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar